Puslitbang Polri Evaluasi Gudang Senjata Dan Amunisi Polres 50 Kota
Puslitbang Polri Evaluasi Gudang Senjata Dan Amunisi Polres 50 Kota

Lima Puluh Kota - Tim Puslitbang Polri melakukan evaluasi kualitas gudang penyimpanan senjata dan amunisi dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas operasional kepolisian di Polres 50 Kota,Kecamatan Harau,Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat. Rabu (19/03/2025). 

Pencurian senjata api, hingga meledaknya gudang peluru di beberapa wilayah di Indonesia menjadi bahan evaluasi bagi Polri, terhadap kelayakan dan keamanan gudang persenjataan yang dimiliki. Termasuk di jajaran Polda hingga Polres, Polresta.

Mewakili Kapolres 50 Kota AKBP Syaiful Wachid,S.H., S.I.K. Waka Polres 50 Kota Kompol Hikmah, S.Kom, M.Kom menyambut kedatangan tim peneliti di Aula Satya Haprabu Polres 50 Kota.

Kegiatan Evaluasi ini dipimpin oleh Kombes Pol Muhammad Budi A., S.I.K., M.H. (Ketua), Pembina Tk. I Ahmad Munif, S.H., M.Si. (Peneliti) dan Penda Tk. I Puji Aprilta Sari, A.Md. (Anggota) serta didampingi Narasumber dari Slog Polri AKBP Didit Murwanto, S.ST., S.H., M.M.

Diungkapkan, Kepolisian Republik Indonesia sebagai lembaga yang bertanggung jawab atas keamanan dalam negeri, memiliki sistem penyimpanan senjata api dan amunisi yang harus memenuhi standar tinggi. 

"Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 139 Tahun 2024, Polri dituntut untuk meningkatkan efektivitas dan keamanan dalam pelaksanaan tugasnya," Ujar Kombes Pol Muhammad Budi A., S.I.K., M.H.

Seperti diketahui, sejumlah kasus menunjukkan urgensi penelitian ini. Salah satu contohnya adalah pencurian senjata api oleh oknum polisi di gudang logistik Ditsamapta Polda Bangka Belitung, yang mengindikasikan lemahnya pengawasan inventaris. Kemudian insiden ledakan gudang peluru TNI milik Kodam Jaya di Ciangsana, seperti dilaporkan oleh berbagai media, menyoroti pentingnya standar keamanan yang ketat dalam penyimpanan senjata dan amunisi.

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis kondisi riil gudang penyimpanan senjata api dan amunisi di lingkungan Polri saat ini. 

Dalam penelitian tersebut, tim merumuskan strategi peningkatan kualitas gudang penyimpanan senjata api dan amunisi. Dengan memperhatikan aspek keamanan, keselamatan, kesehatan, kemudahan, dan kenyamanan.Juga untuk mencegah insiden penyalahgunaan, pencurian, atau kecelakaan yang dapat berdampak pada kepercayaan masyarakat terhadap Polri

 

"Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Termasuk pengisian kuesioner online, wawancara mendalam dengan pejabat dan anggota Polri, serta pengecekan langsung gudang penyimpanan senjata api dan amunisi di satker Polda dan Polres yang menjadi sampel penelitian." Ujar Kombes Pol Muhammad Budi A., S.I.K., M.H.

Selain memperkuat pengamanan fisik gudang, penelitian ini juga mendorong pemanfaatan teknologi modern, seperti CCTV, sensor keamanan, dan sistem pelacakan digital untuk memastikan keamanan inventaris

Dalam penelitian ini, imbuhnya, menekankan pentingnya pelatihan berkala bagi personel yang bertugas di gudang penyimpanan senjata, serta penerapan sistem audit berkala guna menghindari penyalahgunaan atau kelalaian yang dapat membahayakan institusi dan masyarakat.

"Dengan adanya penelitian ini, diharapkan sistem logistik Polres 50 Kota semakin profesional, transparan, dan aman, demi mendukung pelaksanaan tugas operasional kepolisian yang lebih baik," Ujar Waka Polres 50 Kota Kompol Hikmah, S.Kom, M.Kom.